Kenali Perbedaan Hiragana dan Katakana

tulisan hiragana bahasa jepang di atas kertas hvs putih

Hiragana dan Katakana adalah dua sistem tulisan Jepang yang digunakan bersamaan dengan aksara Kanji.

Di dalam tulisan Jepang sendiri, keduanya memiliki fungsi masing-masing yang dapat saling melengkapi.

Perbedaan Hiragana dan Katakana

Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya:

1. Penggunaan Tujuan/Fungsi

Ada beberapa tujuan/fungsi dari hiragana dan katakana yang penting untuk diketahui, beberapa fungsi terrsebut adalah sebagai berikut:

Hiragana:

  1. Menulis Kata-kata Bahasa Jepang: Fungsi utama hiragana adalah menulis kata-kata bahasa Jepang. Hiragana digunakan untuk kata-kata benda, kata kerja, kata sifat, dan lainnya dalam bahasa Jepang.
  2. Okurigana: Hiragana digunakan sebagai okurigana, yaitu karakter tambahan yang ditambahkan ke akhir kata kerja, kata sifat, atau kata kerja bantu dalam bahasa Jepang. Ini membantu menentukan bentuk konjugasi kata tersebut.
  3. Partikel: Partikel dalam bahasa Jepang, seperti “は” (wa), “の” (no), “で” (de), ditulis dalam hiragana. Partikel ini berperan penting dalam membentuk struktur kalimat dan mengklasifikasikan kata-kata dalam kalimat.
  4. Menggunakan Bacaan Kanji: Hiragana sering digunakan untuk menulis bacaan (furigana) di atas atau di samping karakter Kanji. Ini membantu pembaca untuk membaca karakter Kanji yang mungkin sulit.
  5. Pemakaian Huruf Baru: Kadang-kadang, karakter hiragana digunakan untuk menulis kata-kata baru yang belum memiliki karakter Kanji yang sesuai.

Katakana:

  1. Menulis Kata-kata Serapan dan Asing: Fungsi utama katakana adalah menulis kata-kata serapan, kata-kata asing, nama-nama asing, istilah teknis, merek dagang, dan beberapa kata kerja khusus dalam bahasa Jepang. Ini membantu membedakan antara kata-kata asing dan kata-kata asli Jepang.
  2. Merek Dagang dan Produk: Katakana sering digunakan untuk menulis merek dagang dan produk dari luar Jepang. Ini memberikan tampilan yang lebih asing.
  3. Penekanan dan Pengucapan: Katakana digunakan untuk menyoroti penekanan atau pengucapan kata. Misalnya, kata dalam bahasa Jepang yang dieja dalam katakana bisa menunjukkan bahwa kata tersebut memiliki penekanan yang kuat atau pengucapan khusus.

Jadi, sementara hiragana digunakan untuk kata-kata dalam bahasa Jepang dan memiliki peran penting dalam struktur kalimat, katakana digunakan terutama untuk kata-kata asing dan serapan serta untuk tujuan penekanan atau identifikasi. Keduanya adalah bagian penting dari sistem penulisan Jepang yang bekerja bersama dengan aksara Kanji.

2. Bentuk dan Tampilan

  • Hiragana: Memiliki bentuk huruf yang lebih melengkung dan terlihat lebih lembut. Karakternya sering memiliki lengkungan dan lebih mengalir.
  • Katakana: Karakternya lebih sederhana dan terdiri dari garis lurus dan sudut tajam. Katakana cenderung terlihat lebih tegas.

3. Jumlah Karakter

  • Hiragana: Terdapat 46 karakter hiragana dasar.
  • Katakana: Juga terdiri dari 46 karakter katakana dasar, dan karakternya mirip dengan hiragana, tetapi biasanya ditulis dengan gaya yang berbeda.

4. Pronunsi

Hiragana dan Katakana sama-sama digunakan untuk mengeja kata-kata dalam bahasa Jepang, dan setiap karakter mewakili suku kata tertentu. Misalnya, karakter “か” dalam hiragana adalah “ka,” sedangkan dalam katakana, karakter yang mirip adalah “カ” dan juga diucapkan sebagai “ka.”

5. Warna Penggunaan

  • Hiragana sering digunakan untuk kata-kata asli dalam bahasa Jepang dan memiliki peran penting dalam struktur kalimat.
  • Katakana digunakan khusus untuk kata-kata asing atau kata-kata yang tidak ada dalam bahasa Jepang asli. Ini membantu membedakan antara kata-kata Jepang dan kata-kata asing.

Meskipun ada perbedaan ini, Hiragana dan Katakana adalah dua bagian penting dari bahasa Jepang dan penting untuk memahami keduanya saat belajar membaca dan menulis dalam bahasa Jepang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top