“Pak, Bu, aku pengen kerja di Jepang, ikut program resmi.”
“Jangan, Nak. Banyak yang ditipu. Mending cari kerja di sini aja…”
Percakapan seperti ini mungkin terdengar akrab bagi sebagian anak muda yang ingin memperbaiki nasib dengan bekerja ke luar negeri, namun harus menghadapi penolakan dari keluarga sendiri.
Bukan karena orang tua tak mendukung. Tapi karena mereka takut, dan mungkin punya pengalaman atau pernah mendengar cerita tentang penipuan berkedok agen tenaga kerja ke luar negeri.
Ketika Impian Harus Berhadapan dengan Rasa Takut Orang Tua
Cita-cita bekerja di luar negeri, apalagi di negara maju seperti Jepang, bukanlah hal yang salah. Banyak anak muda Indonesia punya mimpi mulia — ingin bantu ekonomi keluarga, ingin mandiri, ingin punya pengalaman hidup yang lebih baik.
Namun, ketika mimpi itu diungkapkan ke orang tua, yang muncul justru keraguan, penolakan, bahkan larangan keras.
Biasanya, ini terjadi karena:
Orang tua pernah mendengar kasus penipuan agen tenaga kerja ilegal.
Ada keluarga/kenalan yang berangkat tapi tak jelas nasibnya.
Tidak ada pemahaman yang cukup soal jalur legal dan resmi ke luar negeri.
Ketakutan berpisah jauh dan merasa tak bisa melindungi anaknya.
Maka, muncul kalimat-kalimat seperti:
“Nanti kamu dijual…”
“Banyak yang disiksa di luar negeri…”
“Jangan gampang percaya, Nak…”
Kalimat yang penuh rasa takut dan trauma ini, terkadang membuat si anak merasa tidak didukung dan disalahpahami.
REALITANYA: Banyak yang Sudah Sukses Lewat Jalur Legal
Perlu diketahui, saat ini pemerintah Indonesia sudah membuka jalur resmi dan legal untuk bekerja ke luar negeri, termasuk Jepang. Ada program bernama SSW (Specified Skilled Worker) yang legal dan aman, serta diawasi oleh lembaga resmi.
Melalui jalur ini, pekerja akan:
Mengikuti pelatihan bahasa dan keterampilan dulu di dalam negeri
Mengikuti ujian sertifikasi resmi
Wawancara langsung dengan perusahaan Jepang
Diberangkatkan secara legal melalui P3MI resmi (Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia)
Memiliki hak kerja dan asuransi yang diakui pemerintah Jepang
Salah satu lembaga pelatihan dan penempatan yang resmi, legal, dan terpercaya adalah LPK Global Bahtera College (GBC), yang terintegrasi langsung dengan PT Sanjaya Thanry Bahtera sebagai P3MI legal.
CARA MEYAKINKAN ORANG TUA: Bawa Bukti Nyata, Bukan Sekadar Janji
Jika kamu benar-benar ingin meyakinkan orang tua, jangan hanya bicara soal gaji besar atau impian tinggi. Tunjukkan bukti dan jalur yang kamu pilih. Misalnya:
✅ Tunjukkan bahwa kamu mendaftar di lembaga resmi berizin Disnaker
✅ Ajak orang tua datang saat seminar atau open house GBC
✅ Tunjukkan sertifikat pelatihan dan informasi tentang perusahaan Jepang yang menampung
✅ Tunjukkan testimoni alumni yang sudah berangkat dan sukses
✅ Ajak orang tua ikut grup komunikasi alumni atau orang tua siswa
Dengan begitu, orang tua bisa melihat sendiri bahwa kamu tidak gegabah. Kamu memilih jalan yang aman dan jelas.
KESIMPULAN: Ketakutan Itu Wajar, Tapi Bisa Diatasi Dengan Ilmu dan Bukti
Ketika keluarga melarang karena takut ditipu, itu bukan tanda mereka tidak percaya padamu. Tapi mereka belum tahu bahwa jalur aman dan legal itu benar-benar ada.
Buktikan bahwa kamu serius. Edukasi mereka dengan tenang. Libatkan mereka dalam prosesnya.
InsyaAllah, ketika hati orang tua sudah yakin, doa dan dukungan merekalah yang akan menguatkan langkahmu.
Dan GBC siap menjadi sahabatmu dan keluargamu menuju Jepang dengan jalur resmi dan penuh berkah.
🔍 Tertarik tahu jalur resmi ke Jepang?
📞 Chat langsung kami di: http://wa.me/628112765221
📍 Lokasi: Jl. Bukit Asri Raya No.14, Kamang-Tengah, Lerep, Ungaran Barat, Semarang
📲 IG: @globalbahteracollege
🎥 TikTok: @globalbahtera